KUNJUNGAN
LAPANG PRAKTIKUM PENDIDIKAN ORANG DEWASA TARUNA ALIH PROGRAM DI SEKOLAH TINGGI
PERIKANAN (STP) JURUSAN PENYULUHAN PERIKANAN CIKARET BOGOR PADA PUSAT PELATIHAN
MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN (P2MKP)
Pendidikan Orang Dewasa
(POD) adalah suatu proses dimana orang-orang yang sudah memiliki peran sosial
sebagai orang dewasa melakukan aktifitas belajar yang sistematik dan
berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap,
nilai-nilai dan keterampilan.
POD
juga sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar
secara berkelanjutan seumur hidupnya yang berbasis mengajak para orang untuk
berperan lebih aktif dan terbuka bagi lingkungan sekitar. Falsafah pancasila dijadikan landasan dan
tujuan yang harus dicapai oleh setiap program POD.
Sebagai salah satu penyelenggara Pendidikan Orang Dewasa
(POD) pada bidang kelautan dan Perikanan
adalah Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). Dengan dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Orang Dewasa pada kelas Alih Program (AP) Ibu Dra.Ani Leilani, M.Si,
praktikum yang dilaksanakan pada hari
Jumat, 26 September 2014 adalah untuk melihat proses Pendidikan Orang
Dewasa (POD) pada penyelenggaraan pelatihan-pelatihan di P2MKP yang ada di
sekitar wilayah Kabupaten Bogor khususnya daerah Parung.
P2MKP
adalah lembaga pelatihan/permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang
dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama maju di bidang kelautan dan perikanan
baik individu/perorangan maupun kelompok. P2MKP merupakan wujud partisipasi dan
keswadayaan masyarakat ikut mengembangkan SDM melalui pelatihan dari, oleh dan
untuk masyarakat. Pelaku utama yiatu pembudidaya ikan, pengolah hasil
perikanan, dan nelayan sangat memerlukan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan. Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Pelatihan lingkup BPSDM KP yang berjumlah 6 unit yang tersebar di Medan,
Subang, Tegal, Banyuwangi, Bitung dan Ambon belum sebanding dengan jumlah
pelaku utama yang harus dilatih yang diperkirakan mencapai 6 juta orang
sehingga BPSDM KP melalui Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan mendorong
pembentukan dan pengembangan P2MKP.
P2MKP
adalah lembaga pelatihan/permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang
dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama maju di bidang kelautan dan perikanan
baik individu/perorangan maupun kelompok. P2MKP merupakan wujud partisipasi dan
keswadayaan masyarakat ikut mengembangkan SDM melalui pelatihan dari, oleh dan
untu masyarakat.pelaku utama yiatu pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan,
dan nelayan sangat memerlukan peningkatan kualitas SDM melaluipelatihan. Unit pelaksana Teknis (UPT)
pelatihan lingkup BPSDM KP yang berjumlah 6 unit yang tersebar di Medan,
Subang, Tegal, Banyuwangi, Bitung dan Ambon belum sebanding dengan jumlah
pelaku utama yang harus dilatih yang diperkirakan mencapai 6 juta orang
sehingga BPSDM KP melalui Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan mendorong
pembentukan dan pengembangan P2MKP.
Pembentukan
dan pengembangan P2MKP adalah upaya-upaya untuk meningkatkan status kelembagaan
terhadap kemampuan dan keswadayaan pelaku utama dalam menyelenggarakan
pelatihan yang ada, menjadi lembaga pelatihan yang lebih operasional dengan
meningkatnya status dan peranannya bagi masyarakat. Pembentukan P2MKP berlandaskan
pada dasar hukum :
1. Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas;
2. Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2009;
3. Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan;
4. Peraturan
Pmerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional;
5. Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.09/MEN/2008 tentang Penyelenggaraan
Pelatihan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
6. Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.01/MEN/2011;
7. Keputusan
Kepala BPSDM-KP Nomor KEP.67/BPSDMKP/2012.
Pembentukan
dan pengembangan P2MKP melalui proses identifikasi, registrasi dan penetapan,
klasifikasi P2MKP, pembinaan, pembentukan Forum Komunikasi P2MKP (Forkom
P2MKP), dan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara terencana, tersistem,
terpadu, dan berkesinambungan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) baik
pemerintah maupun masyarakat. Hal itu agar kelembagaan P2MKP bisa dikelola secara
lebih baik, sarana prasarana dan ketenagaan ditingkatkan, pelatihan yang
terstandar dapat diselenggarakan, usaha dan jejaring kerja ditingkatkan dan
secara formal diakui status dan peranannya oleh masyarakat.
Peran
P2MKP sangat dibutuhkan dalam rangka (a) efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan pelatihan di kawasan Minapolitan sebanyak 47.000 orang per
tahun 2011-2014 sementara UPT pelatihan yang ada 6 unit; (b) meningkatkan
pencapaian target pelatihan KKP degan target latih di P2MKP; (c) bentuk pembinaan
bagi lembaga pelatihan kewirausahaan masyarakat di bidang kelautan dan
perikanan.
Pembina
P2MKP adalah personil Pemerintah Pusat (BPSDM KP melalui Pusat pelatihan
Kelautan dan Perikanan khususnya 6 UPT Pelatihan, Direktorat Jenderal dan Badan
Lingkup KKP), dan Pemerintah Daerah khususnya Lembaga Pemerintah daerah
Propinsi, Kabupaten/Kota yang menangani pelatihan dan/atau penyuluhan kelautan
dan perikanan. (sumber : www.puslat.kkp.go.id).
Dan
salah satu sasaran kunjungan lapang dalam rangka Praktikum Pendidikan Orang
Dewasa (POD) tarun-taruni Alih Program STP Jurluhkan Bogor tahun ajaran
2014-2015 termasuk penulis sendiri adalah P2MKP
Cipta Sejahtera Agro (CSA) yang beralamat di Kampung Baru Rt. 03 Rw.
04 No. 37, Desa Cihowe, Kecamatan Ciseeng – Bogor Jawa Barat. Melalui
metode wawancara, diskusi dan kunjungan lapang data-data tentang P2MKP CSA
diperoleh. P2MKP CSA merupakan unit usaha pertanian, peternakan dan perikanan.
namun karena 80 % persen dari lahan 9,6 Ha milik CSA merupakan potensi kolam,
maka kegiatan difokuskan di bidang Perikanan Budidaya Air Tawar.
Ditetapkan
oleh Badan Pengembangan SDM KP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai
Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) dengan Akte Pendirian
Notaris Nomor : 50/2013 Tanggal 24 September 2013 dan Surat Penetapan P2MKP
dari BPSDM KP Nomor 07/BPSDMKP/P2MKP/2011 tanggal 26 Oktober 2011 sebagai P2MKP
Kelas Pemula. Dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Pembina
: BPSDMKP-Kementerian Kelautan
dan Perikanan RI
Penasihat : Awal Marwiji, A.Pi, M.Si
Ketua : Ir. H. Teuku Azhari
Manajemen : Agus Chandra, S.Pi
Dengan tugas pokok melaksanakan
pelatihan teknis dan permagangan bagi masyarakat atau pembudidaya ikan serta
siswa dan mahasiswa di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kelautan
dan Perikanan, P2MKP CSA menyelenggarakan :
1.
Pelatihan Budidaya Ikan secara
professional berbasis teknologi dan bioteknologi
2.
Pelatihan Produksi Olahan Hasil
Perikanan
3.
Permagangan bagi Masyarakat Peminat
Budidaya Perikanan
4.
Pemanfaatan dan Pengembangan Sumber Daya
Alam (Perairan dan Biota Air)
5.
Kegiatan penyuluhan bagi pembudidaya
ikan
6.
Kegiatan pendampingan usaha perikanan
7.
Kemitraan dengan Balai Penelitian
Perikanan dan Instansi Terkait
8.
Seminar, Workshop, maupun Simposium
Perikanan
Membawa Visi Mencetak Sumber Daya
Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan yang Kompeten, P2MKP CSA memiliki Misi
Penyelenggaraan Pelatihan dan Permagangan Perikanan berstandar Nasional.
Dibawah kepemimpinan Ir. H. Teuku Azhari
yang juga merupakan Penyuluh Perikanan Swadaya (PPS) Kabupaten Bogor dengan
Surat Pengukuhan dari Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Bogor Nomor : 523/131/staf-perikanan/BP4K/X/2011 tanggal 26 Oktober 2011,
Program dan Kegiatan P2MKP CSA yaitu :
1.
Pelatihan Purnabakti dan
Enterpreneurship
2.
Pelatihan Budidaya Perikanan (Pelatihan
Budidaya Ikan Lele & Budidaya Ikan Gurami)
3.
Pelatihan Produksi Olahan Hasil
Perikanan (Pelatihan Pembuatan Katsu, Nugget, Tempe, Siomay, Bitter Ballen,
Kroket, Bakso, Abon, Sosis, dan Burger
dari Ikan)
Dengan menerapkan system pelatihan dengan
pola 25 % teori dan 75 % praktek,
materi-materi yang diberikan selama pelatihan budidaya perikanan adalah :
1.
Enterpreneurship/Dasar Kewirausahaan
2.
Motivasi Usaha Budidaya Perikanan
3.
Praktek Pemijahan Ikan
4.
Praktek Pendederan dan Pembesaran
5.
Praktek Packing dan Pembuatan Pakan
Sendiri
6.
Pemasaran online dan offline
7.
Partnership usaha dan open networking
usaha budidaya
8.
Field Trip
9.
Evaluasi, melalui pendampingan dan
monitoring pasca pelatihan baik langsung, tel, atau email.
Sesuai dengan konsep Pendidikan Orang
Dewasa yaitu konsep diri, konsep pengalaman, konsep kesiapan untuk belajar, dan
konsep perspektif waktu didalam penyelenggaraan pelatihan-pelatihan pada P2MKP
CSA sudah berlangsung Pendidikan Orang Dewasa yaitu dengan menerapkan system “leraning by doing” dalam
pembelajarannya. Lebih pada pentinganya aplikasi dilapangan, dan share potensi
dan konsep pengalaman masing-masing peserta melalui pra test sebelum pelatihan
untuk melihat kesiapan belajar para peserta. Dengan berorientasi pada
perspektif waktu sesuai kebutuhan peserta, materi pelatihan nantinya memang
dibutuhkan pada ssaat sekarang oleh peserta untuk lebih meningkatkan usahanya
baik dalam hal manajemen usaha atau tenis lapangan.
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusMba ajari saya membuat pakan ikan lele,supaya cepat bisa dipanen,terimakasih.
Semoga Panjenengan kian diberkahiNya.
Wassalamualaikum wr wb