Menulis
dengan Hati ???? Mengapa
??? Semua jika dilakukan dengan hati tentu akan menghasilkan yang terbaik,
begitu juga menulis. Menulis, mungkin sekilas hal yang
sangat mudah. Namun saat dihadapkan pada secarik kertas dan sebatang pena untuk
menulis, banyak sekali reaksinya. Ada yang diam bingung, tengok kanan tengok
kiri bertanya-tanya ada juga yang hanya mampu bergumam tidak jelas. “ Dan ternyata menulis ga semudah itu”. Ada
beberapa orang yang berpikir bahwa keterampilan menulis adalah suatu bakat bawaan. Namun, ada
yang yang mengatakan bahwa keterampilan menulis selalu dapat dipelajari. Apapun
itu yang utama dalam dan yang dibutuhkan adalah pikiran yang penuh dengan ide-ide
dan keinginan untuk mengekspresikan diri dalam bentuk kata-kata. Di luar itu,
hanya perlu membiarkan pikiran kita mengalir dengan bebas.
Melalui tulisan,
orang menyampaikan pendapat, ide, pemikiran juga pengalaman pribadinya kepada
orang lain, dengan tujuan bisa memberi manfaat untuk orang yang membacanya.
Tulisan merupakan salah satu bentuk komunikasi, karena melalui tulisan itu kita
bisa mengerti apa yang terjadi atau apa yang diinginkan oang tersebut melalui
tulisannya
Ada beberapa penulis
sangat berhasil menarik perhatian pembaca melalui tulisan-tulisannya namun ada
beberapa juga yang hanya mendapatkan “keringat”
dan tidak menghasilkan apa-apa. Dimanakah
letak kesalahannya ???
Dan dalam lingkup
Penyuluh Perikanan Indonesia, Pusat
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusluh KP) Jakarta sudah memfasilitasi
kita semua Penyuluh Perikanan melalui Website
Pusluh, Marine & Fisheries Cyber Extention dan Tabloid Info Mina untuk
berkomunikasi menuangkan ide, pendapat, opini, success story dan lain-lain yang sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab kita. Apakah kita sudah
total memanfaatkannya ????? Tulisan-tulisan kita akan mampu “bercerita” tentang kita juga bisa
menjadi sarana “perkenalan semu” dimana
kenal terlebih dahulu hanya dengan tulisan-tulisannya. Semoga setelah ini akan mampu menggugah
semangat para penyuluh perikanan untuk mampu juga menjadi penulis yang handal
yang tentunya tidak asal menulis dan mampu “menulis dengan hati” tentunya.
Tulisan kita sebut saja artikel adalah suatu karangan pendek, berkisar
antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk
menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep
tertentu.
Tiap
jenis artikel memiliki dua cara penulisan, ada yang berupa fiksi dan juga ada
yang berupa non fiksi. Bagaimana cara menulis artikel dengan
baik???
Ada beberapa jenis artikel yang memerlukan
format. Format, pada kenyataannya untuk membuat segalanya lebih mudah dalam
membantu mengatur gagasan dalam urutan logis. Kita semua akrab dengan format
yang dimulai dengan pengenalan atau pendahuluan, memiliki bagan tubuh di
tengah, dan diakhiri dengan kesimpulan. Tapi karena ada berbagai jenis artikel,
maka cara menulis artikel yang baik harus adalah dengan cara yang berbeda untuk
membuatnya ramah dibaca. Dan untuk mendapatkan artikel yang ramah dibaca
haruslah kita menulisnya dengan hati.
Kita bahas terlebih
dahulu isi dari sebuah artikel antara lain :
A.
Judul
Judul harus menarik, namun cukup jelas dan mudah untuk dipahami. Menulis artikel dengan sebuah judul yang baik akan menarik perhatian pembaca, dan membuatnya ingin membaca lebih lanjut. Karena itu, artikel yang memiliki nada serius, ilmiah, medis, atau penelitian yang berorientasi, harus memiliki judul yang sederhana dan spesifik. Artikel tentang gaya hidup dan hiburan dapat memilih judul yang inovatif dan eksperimental.
Judul harus menarik, namun cukup jelas dan mudah untuk dipahami. Menulis artikel dengan sebuah judul yang baik akan menarik perhatian pembaca, dan membuatnya ingin membaca lebih lanjut. Karena itu, artikel yang memiliki nada serius, ilmiah, medis, atau penelitian yang berorientasi, harus memiliki judul yang sederhana dan spesifik. Artikel tentang gaya hidup dan hiburan dapat memilih judul yang inovatif dan eksperimental.
B.
Pengantar
Pengantar yang mengesankan dan menggoda harus menjelaskan topik tanpa mengungkapkan segala sesuatu yang akan mengikuti. Jadi di sini pembaca akan merasa harus mengikuti lebih lanjut. Di sisi lain, berita berbasis artikel harus melakukan sebaliknya dan mengikuti format ‘Kapan, Dimana, Siapa, Apa, dan Mengapa’.
Pengantar yang mengesankan dan menggoda harus menjelaskan topik tanpa mengungkapkan segala sesuatu yang akan mengikuti. Jadi di sini pembaca akan merasa harus mengikuti lebih lanjut. Di sisi lain, berita berbasis artikel harus melakukan sebaliknya dan mengikuti format ‘Kapan, Dimana, Siapa, Apa, dan Mengapa’.
C.
Tubuh
Tubuh artikel adalah bagian paling penting. Ini adalah bagian di mana anda perlu memasukkan ke dalam semua rincian dan penjelasan, bersama dengan contoh-contoh atau ilustrasi. Selalu dianjurkan untuk memulai dengan fakta yang paling penting sebelum pindah ke yang lebih rendah. Cara menulis artikel ini disebut dengan format piramida terbalik. Paragraf pendek membuat pembaca untuk membaca lebih mudah. Selain itu, hindari menempatkan beberapa hal yang saling bertentangan dalam paragraf yang sama.
Tubuh artikel adalah bagian paling penting. Ini adalah bagian di mana anda perlu memasukkan ke dalam semua rincian dan penjelasan, bersama dengan contoh-contoh atau ilustrasi. Selalu dianjurkan untuk memulai dengan fakta yang paling penting sebelum pindah ke yang lebih rendah. Cara menulis artikel ini disebut dengan format piramida terbalik. Paragraf pendek membuat pembaca untuk membaca lebih mudah. Selain itu, hindari menempatkan beberapa hal yang saling bertentangan dalam paragraf yang sama.
D.
Kesimpulan
Sangat mudah bagi kebanyakan penulis untuk merangkai kalimat acak dalam membuat sebuah kesimpulan. Di sini, satu-satunya hal yang harus diingat adalah bahwa setiap ide baru atau pemikiran tidak harus mendapatkan tempat dalam kesimpulan. Kesimpulan pada dasarnya adalah rekap singkat dari seluruh artikel, yang menandakan akhir dari artikel.
Sangat mudah bagi kebanyakan penulis untuk merangkai kalimat acak dalam membuat sebuah kesimpulan. Di sini, satu-satunya hal yang harus diingat adalah bahwa setiap ide baru atau pemikiran tidak harus mendapatkan tempat dalam kesimpulan. Kesimpulan pada dasarnya adalah rekap singkat dari seluruh artikel, yang menandakan akhir dari artikel.
Artikel
yang bagus adalah artikel yang mampu bekerja dengan baik, bukan saja untuk
pembaca tapi juga untuk penulisnya sendiri. Artikel yang bagus bukan sekedar
tulisan yang “mempesona” tapi adalah
tulisan yang mampu meberikan manfaat yang nyata. Karena artikel yang bermanfaat
adalah artikel yang bisa membantu kita mencapai tujuan.
Secara
garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat dibagi menjadi
beberapa poin penting berikut ini:
- Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca.
- Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel, apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara jelas melainkan terselubung dalam paragraf.
- Rumuskan ide pokok atau masalah dalam bentuk pertanyaan. Dalam penulisan artikel, pertanyaan yang menjadi ciri rumusan masalah ini, sering muncul tersirat ketimbang tersurat, khususnya pada artikel jenis deskripsi dan narasi.
- Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel
- Buatlah kesimpulan.
Hanya
saja langkah spesifiknya harus disesuaikan dengan jenis artikel yang ingin ditulis.
Sebab tiap jenis artikel memiliki cara penulisan berbeda. Namun sebelum melihat
artikel dari sisi penulisan, perlu memahamai dulu hal-hal dibawah ini :
1.
Panjang tulisan
Tulislah sepanjang kebutuhan/keperluan. Tulislah sepanjang bisa
mengurai semua apa yang ingin kita sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih !
Buatlah tulisan tetap simple namun bisa menyampaikan isi dengan
baik. Tidak ada patokan berapa jumlah kata minimal untuk sebuah tulisan yang
bagus. Tulislah sepanjang apapun atau sependek apapun, jika mampu memberi
solusi nyata dengan tuntas itu adalah artikel yang sangat bagus
2.
Tata bahasa dan ejaan
Gunakanlah tata bahasa dan ejaan yang baik. Namun hal ini tidak
juga berarti harus secara ketat menggunakan tata bahasa dan ejaan yang sangat
baku. Karena menulis dengan sangat berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang
baku secara ketat akan membuat tulisan kita sangat “kaku” dan monoton. Tanda baca juga tidak boleh dilupakan, kapan
kalanya bertanya kapan kalanya mempertegas harus bisa dibedakan.
3.
Ringan dibaca
Perlu diperhatikan, jika
orang tidak mampu mencerna, mengartikan, dan menerapkan solusi atau instruksi
dalam tulisan kita, berarti kita telah gagal menghadirkan artikel yang bagus.
Bagilah artikel yang cukup panjang menjadi beberapa sub judul.
Gunakan ilustrasi, gambar dan format teks (ex. Huruf tebal, miring, garis bawah
dll) untuk memperjelas isi tulisan. Karena menjaga tulisan agar tetap ringan
dan mudah dicerna adalah esuatu yang sangat penting.
4.
Topik
Ya betul sekali, topik adalah sesuatu yang penting dalam sebuah
tulisan. Tulislah tentang apa yang membuat nyaman dengan topik tulisan itu.
5.
Gaya Bahasa
Ingat, pemahaman orang berbeda-beda dalam mencerna sebuah tulisan.
Disitulah perlunya menulis dengan cara dan gaya penulisan yang bisa dimengerti
dengan baik oleh pembaca.
6.
Intonasi
Tidak hanya dalam bahasa verbal saja ada intonasi, dalam tulisan
pun ada intonasi untuk mempertegas makna tulisan. Ada intonasi menyindir, ada
yang damai, ada yang bersahabat, ada yang konfrontatif, berseberangan, vulgar,
terkesan ditutupi dan lain sebagainya. Sesuaikanlah intonasi dengan tujuan
penulisan.
7.
Gaya dan nada
penulisan
Masing-masing
orang yang melakukan kontribusi artikel maupun penyuntingan artikel memiliki
gaya penulisan yang berbeda-beda. Hal ini menyumbang keunikan dan hak istimewa
yang dimiliki oleh para kontributor itu sendiri. Meskipun demikian, hal yang
berkenaan dengan pemilihan kata (diksi) dan istilah hendaknya
tetap menjadi perhatian utama oleh para kontributor.
Ada dua gaya
penulisan yang dipandang sesuai untuk artikel Wikipedia. Lebih jauh lagi,
penulis harus selalu memperhatikan bahwa nada tulisan bersifat resmi (formal), dingin (impersonal),
dan netral (tidak memihak:
takbias, tidak emosional, dan bersih dari prasangka).
8.
Kutipan
Mengutip pendapat orang lain (apalagi seorang ahli) adalah suatu
hal yang bagus. Yang perlu diperhatikan jangan lupa untuk mencantumkan tanda
petik dan nama orang yang memberikan kutipan tersebut biar tidak
dipermasalahkan ujungnya.
Macam-macam
artikel :
1.
Artikel Deskripsi
Artikel
deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta
sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak.
Cara Penulisan Artikel Deskripsi
- Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan
- Tentukan juga tujuan penulisan.
- Tentukan rumusan ide pokok
- Kembangkan tulisan ke menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu: pagi-siang-sore; atau jam 1, jam 2, jam 3; atau tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat: dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan: dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting.
- Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan.
Contoh
Artikel Deskripsi : Artikel Tingkat Konsumsi Ikan yang Rendah
2.
Artikel Narasi
Artikel
jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan
urutan waktu atau urutan kejadian. Dalam tulisan ini harus ada tokohnya.
Seperti dalam cerita pada umumnya, sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang
bergulat dengan konflik kehidupan. Adanya konflik inilah yang akan membuat
tulisan jenis ini menarik. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi
akan menjadi hambar.
Cara penulisan artikel narasi :
- Tentukan tema
- Tentukan tujuan
- Tentukan rumusan ide pokok
- Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita: awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; Bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks;
- Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup.
Contoh Artikel Narasi :
Artikel Kegiatan Sosialisasi GEMARIKAN
3.
Artikel Eksposisi
Artikel
jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik.
Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep.
Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu.
Cara Penulisan Artikel Eksposisi :
- Tentukan tema
- Tentukan tujuan
- Tentukan rumusan ide pokok
- Bila karangan ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses.
- Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
- Berikan kesimpulan
Contoh artikel Eksposisi :
Artikel Konsep Budidaya Ikan yang Baik
4.
Artikel Argumentasi
Artikel
ini berupa karangan adu argumen. Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik
terhadap suatu pendapat. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi kedalam
tulisan, tentu dengan data atau fakta yang mendukung, sehingga pendapatnya bisa
menarik dukungan dari pembaca.
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
- Tentukan tema
- Tentukan tujuan
- Tentukan rumusan ide pokok
- Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan melemahkan pendapat lain.
- Berikan kesimpulan
Contoh Artikel Argumentasi
: Artikel tentang Isu-Isu Nasional/Politik (seperti Artikel Blue Economy)
5.
Artikel Persuasi
Artikel
jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat
membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan
atau mengikuti sesuatu.
Cara Penulisan Artikel Persuasi
- Tentukan tema
- Tentukan tujuan
- Tentukan rumusan ide pokok
- Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan mereka.
- Berikan kesimpulan
Contoh artikel persuasi :
Artikel Penyelamatan Terumbu Karang
Semua orang memiliki sesuatu untuk disampaikan termasuk anda. Go out !!!
cari sesuatu yang baru, bertemu dengan orang, ajukan pertanyaan, gabungkan dan
masak ide-ide, lakukan eksperimen, dan bagikan kepada orang lain.
Kebuntuan dalam menganalisa masalah adalah salah satunya. Hilang semangat
dan percaya diri untuk menulis adalah hal lainnya. Tidak punya waktu ????? Hmmmmmm….. penyebab lainnya yang sering
banget kita dengar meski terdengar klise namun itulah faktanya. “Saya menunggu saat yang tepat dan sempurna
untuk menulis”, namun satu pertanyaannya kapankah waktu yang sempurna itu
datang ??? Jangan pernah menunggu saat yang sempurna karena saat yang sempurna
tidak akan pernah ada.
Kalau memang memungkinkan tulislah apa yang sudah dicoba dan diterapkan,
bukan sekedar apa yang didengar dan dibaca saja. Karena itu akan mampu
menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas. Namun jika memang kita menulis
dari pengalaman atau referensi orang lain jangan lupa untuk tetap mencantumkan
sumbernya. Dan satu yang utama jadilah pembaca yang baik karena seorang penulis
yang baik adalah pembaca yang baik meski pembaca yang baik belumlah tentu
penulis yang baik juga. Karena kita semua punya potensi maka biarkan orang lain
mengerti dan tahu potensi tersebut. Selamat Berkarya !!!!!
Sumber : Wikipedia Indonesia
Penulis : Dwi Wahyuni Yulianty, A.Md
Penyuluh
Perikanan Kab. Kebumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar