Rabu, 25 April 2018



AYO……MENULISLAH DENGAN HATI

Menulis dengan Hati ???? Mengapa ??? Semua jika dilakukan dengan hati tentu akan menghasilkan yang terbaik, begitu juga menulis.  Menulis, mungkin sekilas hal yang sangat mudah. Namun saat dihadapkan pada secarik kertas dan sebatang pena untuk menulis, banyak sekali reaksinya. Ada yang diam bingung, tengok kanan tengok kiri bertanya-tanya ada juga yang hanya mampu bergumam tidak jelas. “ Dan ternyata menulis ga semudah itu”. Ada beberapa orang yang berpikir bahwa keterampilan menulis  adalah suatu bakat bawaan.  Namun, ada yang yang mengatakan bahwa keterampilan menulis selalu dapat dipelajari. Apapun itu yang utama dalam dan yang dibutuhkan adalah pikiran yang penuh dengan ide-ide dan keinginan untuk mengekspresikan diri dalam bentuk kata-kata. Di luar itu, hanya perlu membiarkan pikiran kita mengalir dengan bebas.

Melalui tulisan, orang menyampaikan pendapat, ide, pemikiran juga pengalaman pribadinya kepada orang lain, dengan tujuan bisa memberi manfaat untuk orang yang membacanya. Tulisan merupakan salah satu bentuk komunikasi, karena melalui tulisan itu kita bisa mengerti apa yang terjadi atau apa yang diinginkan oang tersebut melalui tulisannya
Ada beberapa penulis sangat berhasil menarik perhatian pembaca melalui tulisan-tulisannya namun ada beberapa juga yang hanya mendapatkan “keringat”  dan tidak menghasilkan apa-apa. Dimanakah letak kesalahannya ???
Dan dalam lingkup Penyuluh Perikanan Indonesia, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusluh KP) Jakarta sudah memfasilitasi kita semua Penyuluh Perikanan melalui Website Pusluh, Marine & Fisheries Cyber Extention dan Tabloid Info Mina untuk berkomunikasi menuangkan ide, pendapat, opini, success story dan lain-lain yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawab kita. Apakah kita sudah total memanfaatkannya ????? Tulisan-tulisan kita akan mampu “bercerita” tentang kita juga bisa menjadi sarana “perkenalan semu” dimana kenal terlebih dahulu hanya dengan tulisan-tulisannya.  Semoga setelah ini akan mampu menggugah semangat para penyuluh perikanan untuk mampu juga menjadi penulis yang handal yang tentunya tidak asal menulis dan mampu “menulis dengan hati” tentunya.
Tulisan kita sebut saja artikel adalah suatu karangan pendek, berkisar antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu.

Tiap jenis artikel memiliki dua cara penulisan, ada yang berupa fiksi dan juga ada yang berupa non fiksi. Bagaimana cara menulis artikel dengan baik???
Ada beberapa jenis artikel yang memerlukan format. Format, pada kenyataannya untuk membuat segalanya lebih mudah dalam membantu mengatur gagasan dalam urutan logis. Kita semua akrab dengan format yang dimulai dengan pengenalan atau pendahuluan, memiliki bagan tubuh di tengah, dan diakhiri dengan kesimpulan. Tapi karena ada berbagai jenis artikel, maka cara menulis artikel yang baik harus adalah dengan cara yang berbeda untuk membuatnya ramah dibaca. Dan untuk mendapatkan artikel yang ramah dibaca haruslah kita menulisnya dengan hati.
Kita bahas terlebih dahulu isi dari sebuah artikel antara lain :
A.   Judul
Judul harus menarik, namun cukup jelas dan mudah untuk dipahami. Menulis artikel dengan sebuah judul yang baik akan menarik perhatian pembaca, dan membuatnya ingin membaca lebih lanjut. Karena itu, artikel yang memiliki nada serius, ilmiah, medis, atau penelitian yang berorientasi, harus memiliki judul yang sederhana dan spesifik. Artikel tentang gaya hidup dan hiburan dapat memilih judul yang inovatif dan eksperimental.
B.   Pengantar
Pengantar yang mengesankan dan menggoda harus menjelaskan topik tanpa mengungkapkan segala sesuatu yang akan mengikuti. Jadi di sini pembaca akan merasa harus mengikuti lebih lanjut. Di sisi lain, berita berbasis artikel harus melakukan sebaliknya dan mengikuti format ‘Kapan, Dimana, Siapa, Apa, dan Mengapa’.
C.   Tubuh
Tubuh artikel adalah bagian paling penting. Ini adalah bagian di mana anda perlu memasukkan ke dalam semua rincian dan penjelasan, bersama dengan contoh-contoh atau ilustrasi. Selalu dianjurkan untuk memulai dengan fakta yang paling penting sebelum pindah ke yang lebih rendah. Cara menulis artikel ini disebut dengan format piramida terbalik. Paragraf pendek membuat pembaca untuk membaca lebih mudah. Selain itu, hindari menempatkan beberapa hal yang saling bertentangan dalam paragraf yang sama.
D.   Kesimpulan
Sangat mudah bagi kebanyakan penulis untuk merangkai kalimat acak dalam membuat sebuah kesimpulan. Di sini, satu-satunya hal yang harus diingat adalah bahwa setiap ide baru atau pemikiran tidak harus mendapatkan tempat dalam kesimpulan. Kesimpulan pada dasarnya adalah rekap singkat dari seluruh artikel, yang menandakan akhir dari artikel.
Artikel yang bagus adalah artikel yang mampu bekerja dengan baik, bukan saja untuk pembaca tapi juga untuk penulisnya sendiri. Artikel yang bagus bukan sekedar tulisan yang “mempesona” tapi adalah tulisan yang mampu meberikan manfaat yang nyata. Karena artikel yang bermanfaat adalah artikel yang bisa membantu kita mencapai tujuan.
Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat dibagi menjadi beberapa poin penting berikut ini:
  1. Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca.
  2. Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel, apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara jelas melainkan terselubung dalam paragraf.
  3. Rumuskan ide pokok atau masalah dalam bentuk pertanyaan. Dalam penulisan artikel, pertanyaan yang menjadi ciri rumusan masalah ini, sering muncul tersirat ketimbang tersurat, khususnya pada artikel jenis deskripsi dan narasi.
  4. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel
  5. Buatlah kesimpulan.
Hanya saja langkah spesifiknya harus disesuaikan dengan jenis artikel yang ingin ditulis. Sebab tiap jenis artikel memiliki cara penulisan berbeda. Namun sebelum melihat artikel dari sisi penulisan, perlu memahamai dulu hal-hal dibawah ini :
1.   Panjang tulisan
Tulislah sepanjang kebutuhan/keperluan. Tulislah sepanjang bisa mengurai semua apa yang ingin kita sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih !
Buatlah tulisan tetap simple namun bisa menyampaikan isi dengan baik. Tidak ada patokan berapa jumlah kata minimal untuk sebuah tulisan yang bagus. Tulislah sepanjang apapun atau sependek apapun, jika mampu memberi solusi nyata dengan tuntas itu adalah artikel yang sangat bagus
2.   Tata bahasa dan ejaan
Gunakanlah tata bahasa dan ejaan yang baik. Namun hal ini tidak juga berarti harus secara ketat menggunakan tata bahasa dan ejaan yang sangat baku. Karena menulis dengan sangat berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang baku secara ketat akan membuat tulisan kita sangat “kaku” dan monoton. Tanda baca juga tidak boleh dilupakan, kapan kalanya bertanya kapan kalanya mempertegas harus bisa dibedakan.
3.   Ringan dibaca
Perlu diperhatikan, jika orang tidak mampu mencerna, mengartikan, dan menerapkan solusi atau instruksi dalam tulisan kita, berarti kita telah gagal menghadirkan artikel yang bagus.
Bagilah artikel yang cukup panjang menjadi beberapa sub judul. Gunakan ilustrasi, gambar dan format teks (ex. Huruf tebal, miring, garis bawah dll) untuk memperjelas isi tulisan. Karena menjaga tulisan agar tetap ringan dan mudah dicerna adalah esuatu yang sangat penting.
4.   Topik
Ya betul sekali, topik adalah sesuatu yang penting dalam sebuah tulisan. Tulislah tentang apa yang membuat nyaman dengan topik tulisan itu.
5.   Gaya Bahasa
Ingat, pemahaman orang berbeda-beda dalam mencerna sebuah tulisan. Disitulah perlunya menulis dengan cara dan gaya penulisan yang bisa dimengerti dengan baik oleh pembaca.
6.   Intonasi
Tidak hanya dalam bahasa verbal saja ada intonasi, dalam tulisan pun ada intonasi untuk mempertegas makna tulisan. Ada intonasi menyindir, ada yang damai, ada yang bersahabat, ada yang konfrontatif, berseberangan, vulgar, terkesan ditutupi dan lain sebagainya. Sesuaikanlah intonasi dengan tujuan penulisan.
7.   Gaya dan nada penulisan
Masing-masing orang yang melakukan kontribusi artikel maupun penyuntingan artikel memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Hal ini menyumbang keunikan dan hak istimewa yang dimiliki oleh para kontributor itu sendiri. Meskipun demikian, hal yang berkenaan dengan pemilihan kata (diksi) dan istilah hendaknya tetap menjadi perhatian utama oleh para kontributor.
Ada dua gaya penulisan yang dipandang sesuai untuk artikel Wikipedia. Lebih jauh lagi, penulis harus selalu memperhatikan bahwa nada tulisan bersifat resmi (formal), dingin (impersonal), dan netral (tidak memihak: takbias, tidak emosional, dan bersih dari prasangka).
8.   Kutipan
Mengutip pendapat orang lain (apalagi seorang ahli) adalah suatu hal yang bagus. Yang perlu diperhatikan jangan lupa untuk mencantumkan tanda petik dan nama orang yang memberikan kutipan tersebut biar tidak dipermasalahkan ujungnya.

Macam-macam artikel :
1. Artikel Deskripsi
Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak.
Cara Penulisan Artikel Deskripsi
  1. Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan
  2. Tentukan juga tujuan penulisan.
  3. Tentukan rumusan ide pokok
  4. Kembangkan tulisan ke menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu: pagi-siang-sore; atau jam 1, jam 2, jam 3; atau tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat: dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan: dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting.
  5. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan.
Contoh Artikel Deskripsi : Artikel Tingkat Konsumsi Ikan yang Rendah
2. Artikel Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Dalam tulisan ini harus ada tokohnya. Seperti dalam cerita pada umumnya, sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan konflik kehidupan. Adanya konflik inilah yang akan membuat tulisan jenis ini menarik. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar.
Cara penulisan artikel narasi :
  1. Tentukan tema
  2. Tentukan tujuan
  3. Tentukan rumusan ide pokok
  4. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita: awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; Bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks;
  5. Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup.
Contoh Artikel Narasi : Artikel Kegiatan Sosialisasi GEMARIKAN



3. Artikel Eksposisi
Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu.
Cara Penulisan Artikel Eksposisi :
  1. Tentukan tema
  2. Tentukan tujuan
  3. Tentukan rumusan ide pokok
  4. Bila karangan ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses.
  5. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
  6. Berikan kesimpulan
Contoh artikel Eksposisi : Artikel Konsep Budidaya Ikan yang Baik
4. Artikel Argumentasi
Artikel ini berupa karangan adu argumen. Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi kedalam tulisan, tentu dengan data atau fakta yang mendukung, sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca.
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
  1. Tentukan tema
  2. Tentukan tujuan
  3. Tentukan rumusan ide pokok
  4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan melemahkan pendapat lain.
  5. Berikan kesimpulan
Contoh Artikel Argumentasi : Artikel tentang Isu-Isu Nasional/Politik (seperti Artikel Blue Economy)



5. Artikel Persuasi
Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu.
Cara Penulisan Artikel Persuasi
  1. Tentukan tema
  2. Tentukan tujuan
  3. Tentukan rumusan ide pokok
  4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan mereka.
  5. Berikan kesimpulan
Contoh artikel persuasi : Artikel Penyelamatan Terumbu Karang
Semua orang memiliki sesuatu untuk disampaikan termasuk anda. Go out !!! cari sesuatu yang baru, bertemu dengan orang, ajukan pertanyaan, gabungkan dan masak ide-ide, lakukan eksperimen, dan bagikan kepada orang lain.
Kebuntuan dalam menganalisa masalah adalah salah satunya. Hilang semangat dan percaya diri untuk menulis adalah hal lainnya. Tidak punya waktu ????? Hmmmmmm….. penyebab lainnya yang sering banget kita dengar meski terdengar klise namun itulah faktanya. “Saya menunggu saat yang tepat dan sempurna untuk menulis”, namun satu pertanyaannya kapankah waktu yang sempurna itu datang ??? Jangan pernah menunggu saat yang sempurna karena saat yang sempurna tidak akan pernah ada.
Kalau memang memungkinkan tulislah apa yang sudah dicoba dan diterapkan, bukan sekedar apa yang didengar dan dibaca saja. Karena itu akan mampu menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas. Namun jika memang kita menulis dari pengalaman atau referensi orang lain jangan lupa untuk tetap mencantumkan sumbernya. Dan satu yang utama jadilah pembaca yang baik karena seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik meski pembaca yang baik belumlah tentu penulis yang baik juga. Karena kita semua punya potensi maka biarkan orang lain mengerti dan tahu potensi tersebut. Selamat Berkarya !!!!!

Sumber : Wikipedia Indonesia
                                         Penulis : Dwi Wahyuni Yulianty, A.Md
                                                   Penyuluh Perikanan Kab. Kebumen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar