Kamis, 19 Juli 2018

PENYULUH PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS IKUT MENSUKSESKAN KEGIATAN GEMAR IKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018 DI KABUPATEN BANYUMAS


.............. “Makanlah ikan setiap hari, lele, tuna, nila atau ikan apa saja jadilah yang terbaik anak sehat dan cerdas karena suka makan ikan”
Makan ikan makan ikan setiap hari...tiada hari tanpa ikan Semboyan ku ...............

Lirik lagu “Gemar Ikan” yang dinyanyikan oleh anak-anak SD dilanjutkan dengan Dancing “Baby Shark” menggema di Aula Balai Desa Purbadana  Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas mengawali pembukaan acara Kampanye GEMAR IKAN tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 yang dipusatkan di Desa Purbadana Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas pada Hari Rabu, 18 Juli 2018.  Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas sebagai penanggungjawab dan pelaksana dari Kampanye GEMAR IKAN ini mengundang sekitar 150 Ibu-Ibu dari Tim Penggerak PKK Kabupaten, TP PKK Kecamatan Kembaran, perwakilan TP PKK Desa se-Kecamatan Kembaran serta perwakilan anak-anak SD Desa Purbadana sebagai peserta karena dengan harapan Ibu sebagai penentu menu keluarga bisa lebih sering menyajikan menu olahan ikan di meja makan dibandingkan menu yang lain.

Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas khususnya Bidang Pengembangan Usaha Perikanan selaku stake holder yang bertanggungjawab terkait Pengembangan Perikanan  merasa miris karena Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Banyumas tahun 2017 masih rendah, yaitu 13,85 kg/kapita/tahun padahal target konsumsi ikan yang diharapkan yaitu mencapai 31,40 kg/kapita/tahun. Hal ini juga yang mendasari dan menjadi alasan utama kegiatan Kampanye GEMAR IKAN ini. Diharapkan dengan mengedukasi Ibu-Ibu di Kecamatan Kembaran tentang kandungan gizi ikan dan aneka menu olahan dari ikan mampu meningkatkan pengetahuan Ibu-Ibu tersebut untuk menyajikan menu olahan ikan lebih sering dibandingkan menu yang lain.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas dalam sambutannya menyampaikan bahwa faktor utama rendahnya Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Banyumas adalah karena kebiasaan masyarakat yang belum/kurang menyukai makan ikan.
Hal ini karena citra produk perikanan belum melekat atau belum banyak dikenal oleh masyarakat Kabupaten Banyumas. Disinilah tugas penyuluh perikanan sebagai kepanjangan tangan dari Dinas untuk mampu mengedukasi masyarakat tentang pengetahuan mengenai gizi dan teknik pengolahan berbahan baku ikan sehingga bisa tersaji dengan bentuk menarik, rasa yang enak, tidak tercium aroma amis bau ikan sehingga anak-anak menyukai.

Dalam usaha meningkatkan Angka Konsumsi Ikan ini Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas pun memiliki strategi yang tertuang dalam Program-Program Kerjanya yaitu salah satunya adalah Pembentukan FORIKAN (Forum Komunikasi Peningkatan Konsumsi Ikan) Tingkat Kabupaten Banyumas dan Kampanye GEMAR IKAN yang rutin dilaksanakan. Dengan 2 kegiatan ini diharapkan bisa lebih mengenalkan olahan ikan sehingga berimbas signifikan pada peningkatan Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Banyumas.

Dari Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan dalam sambutannya mewakili Kepala Dinasnya menyampaikan pada angka konsumsi ikan tingkat Provinsi Jawa Tengah masih jauh di bawah angka konsumsi ikan yang dianjurkan oleh para ahli padahal potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang ada di Jawa Tengah begitu besar dimana memiliki wilayah pantai sepanjang 791,73 km yang tersebar di 17 Kab/Kota, 56.675 ha (Kolam, tambak, jaring apung dll) dan 8.761 Unit Pengolah Hasil Perikanan. Sehingga menjadi tugas berat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk bersama-sama berkomitmen meningkatkan angka konsumsi ikan, dimana salah satu upaya nya melalui Program GEMAR IKAN di tiap-tiap Kabupaten/Kota.

Masih dalam sambutan Kepala Dinas  Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwasanya  upaya peningkatan konsumsi ikan sangat diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, Pemerintah, Swasta serta organisasi lainnya. Ikan diharapkan dapat mendorong tumbuh kembang anak-anak kita khususnya sehingga Indonesia Emas pada Tahun 2045 benar-benar dapat terwujud untuk masyarakat yang sehat, kuat dan cerdas serta berdaya saing. Tentu hal ini tidak terlepas memerlukan kontribusi semua pihak khususnya penyuluh perikanan yang memang berkecimpung dan berkomunikasi secara langsung dengan pelaku utama perikanan untuk bisa mengedukasi kandungan gizi ikan dan mengajarkan melalui kegiatan-kegiatan Demonstrasi Cara (Demcar) aneka olahan berbahan baku ikan.

Sebagai pungkas acara Kampanye GEMAR IKAN di Kabupaten Banyumas, dilaksanakan Diskusi terkait upaya peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Banyumas dilanjutkan dengan Demo Masak Pembuatan Olahan Kampel Jian Patty Fish oleh Ikatan Chef Kabupaten Banyumas dengan tujuan memberikan contoh bahwa dengan ikan pun bisa jadi olahan yang bentuknya menarik dan rasanya enak sehingga disukai oleh anak-anak.

Upaya peningkatan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kabupaten Banyumas memang tidak mutlak tugas penyuluh perikanan saja namun setidaknya penyuluh perikanan yang memang memiliki peran sebagai agen perubahan diharapkan mampu merubah pemikiran masyarakat tentang ikan yang selama ini dijauhi khususnya anak-anak karena banyak duri, bau amis, tidak menarik disajikan menjadi hidangan yang lezat, aman dimakan anak-anak dan memiliki bentuk menarik melalui kepintaran penyuluh perikanan mengolah ikan melalui kegiatan Demonstrasi Cara (Demcar). Sehingga saat olahan berbahan baku ikan mampu terkenal dan viral seperti dimata anak-anak disitulah ada kebanggaan dan kepuasan dalam hati penyuluh perikanan karena sudah berhasil menjadi Agen Perubahan Sejati. Apakah kita mampu ??? Mari Kita Buktikan .........

                                                                                    Oleh : Dwi Wahyuni Yulianty, S.Tr.Pi

                                                                                       Penyuluh Perikanan Kab. Banyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar